Kamu pasti pernah melihat pagar pembatas di pinggir jalan tol atau guard rail. Pagar pengaman ini adalah sistem pengaman orang ataupun kendaraan, terbuat dari rail besi atau baja panjang sebagai pagar pada jalan-jalan yang berbahaya. Contoh area berbahaya yang umumnya dipasangi guard rail adalah jalan bebas hambatan atau jalan tol, pegunungan, sungai dan jurang.
Fungsi Guard Rail di Jalan
Di antaranya, untuk mengurangi goncangan hebat sehingga mengurangi dampak kecelakaan, mencegah kendaraan terlempar keluar dari jalurnya, dan mengarahkan kembali kendaraan ke arah paralel jalan.
Bukan sembarang pagar pembatas, guard rail memiliki kriteria sendiri yang membedakannya dengan pembatas lain. Dari sisi material, guard rail meliputi pagar pengaman kaku atau rigid, pagar pengaman semi kaku, dan pagar pengaman fleksibel. Namun perlu diingat, efektivitas pengaman ini juga kembali lagi pada perilaku mengemudi seseorang di jalan tol. Guard rail tidak menjamin fatalitas kecelakaan bisa ditekan secara maksimal.
Guard rail efektif ditabrak dengan kecepatan maksimal 60 km/jam. Lebih dari itu, guard rail tersebut akan lepas karena tidak ada pondasinya.
Spesifikasi Teknis Guard Rail
Mengacu pada Peraturan Menteri Nomor 82 Tahun 2018 Pasal 2, pagar pengaman kaku atau rigid harus terbuat dari material berupa beton cor, dengan kualitas mutu K-350. Bahan reflektif ini membuat pembatas bisa terlihat oleh pengguna jalan walaupun pada malam hari, karena sifatnya memantulkan cahaya dari lampu depan mobil.
Penempatan guard rail juga tidak sembarangan namun mempertimbangkan beberapa kriteria. Seperti jarak ruang bebas yang tersedia untuk mengakomodir defleksi pagar saat terjadi tabrakan, kekuatan bahan, hingga kondisi geografi.
Utuk informasi lebih detail silahkan hubungi /chat cs kami melalui logo atau link yang kami sisipkan pada logo wa berikut ini ;
Kunjungi website utama kami untuk mengetahui produk apa saja yang kami sediakan dengan cara klik tulisan berikut ini ; KLIK
Leave A Comment